The Cokavan : Friendship
Dista mengedip beberapa kali, bukan istana Princess yang ia lihat, bukan pula rumah ber type 36/60. Melainkan sebuah ruangan seukuran kamar mandi pribadi (dulu) Dista yang menjadi rumahnya sekarang. Kontrakan kecil yang standarnya di huni 2 orang, sekarang berubah menjadi hunian satu keluarga besar Dista. Bahkan,ruangan itu hanya cukup untuk semua barang-barang keluarganya. Belum area untuk tidur. “Sialan!” seru Dista sambil membanting tubuhnya ke atas tumpukan karung berisi barang rongsokan hasil memulung. “gue ngga bisa sekolah! Ngga bisa main bareng sama The Cokavan! Gara-gara tanda tangan begonya Domeon!” Dista menendang karung berisi besi “Awww” Dulu Dista sangat berkecukupan karena penghasilan dua perusahaan milik Ayahnya, sayang tidak lama. Semua berubah saat Domeon mengambil alih perusahaan. Kakaknya menandatangani kontrak parasit hingga akhirnya jatuh miskin. Sampai-sampai kedua orang tuanya meninggal dunia. “Domeon sialan!!!” Dista menangis di tengah k...