[Review] Lost Novel by Eve Shi
Judul :
Lost
Penulis
: Eve shi
Editor
: Alit Tisna Palupi
Proofreader :
Jumali Aridinata
Penata Letak :
Gita Ramayudha
Desain sampul : Jumanta
Penerbit
: Gagas Media
Tebal
: vi+310 hlm
Tahun Terbit : 2014
ISBN
:979-780-698-7
INI BUKAN CERITA BAHAGIA. INI TENTANG KAKAK-BERADIK DAN PENGHUNI LAMA DI APARTEMEN BARU MEREKA.
Ia menggulingkan badan menghadap dinding, dan tempat tidur berderit.
Maura mengucek mata. Tempat tidur ini dibawa dari apartemen lama dan sudah tidak baru. Tapi pasti belum reyot sampai berbunyi tiap kali ia bergerak. Maura mulai menegakkan badan untuk memeriksa kerangka tempat tidur, lalu terkesima.
Di ujung tempat tidur duduk seorang perempuan berambut panjang, memunggungi Maura
***
Maura
pindah ke apartemen Iluster Casa, kurang dari sepekan, Maura telah mengalami pengalaman buruk di unitnya itu. Apa lagi dengan kehadiran tetangganya, Julian, cowok kelas 12 yang katanya punya pengalaman miris. Semenjak itu, Maura berniat mengupas misteri tersebut.
***
Awal baca buku ini, benar-benar penasaran dengan esensi horror apa yang akan disajikan Eve Shi di novel ini, sebelumnya saya sudah pernah baca Aku Tau Kamu Hantu yang juga karya Eve Shi, saya akan membanding sedikit novel ini dan novel sebelumnya, bukan untuk apa-apa, hanya sebagai standar ukur saja.
Citra horror yang saya rasakan di novel ini sama dengan yang saya baca dengan buku Aku Tau Kamu Hantu, penjabarannya yang bikin bulu kuduk berdiri patut diacungi jempol, setiap paragraf detail sehingga pembaca bisa membayangkan apa yang dilakukan tokoh.
Dari segi yang lain, saya lebih suka dengan penyelipan romance Maura-Julian di novel Lost, terkesan sangat manis, dan tidak menghilangkan esensi horror dari novel ini karena komposisinya pas, tidak bertele-tele dan tidak menghilangkan fokus cerita, alasan kedekatan mereka pun sangat pas. Sedangkan Aku Tau Kamu Hantu fokus pada si hantu dan proses tokoh utama-- lupa namanya siapa, beradaptasi dengan kemampuan barunya.
Kekurangan buku ini cuma satu, kertasnya kertam buram, memangsih citraan horrornya jadi dapet, tapi saya lebih suka kalau kertas novel yang kekuningan itu.
Overall, saya beri 3,5/5 bintang untuk novel ini.
Komentar
Posting Komentar