[Flash Fiction] Susi
“Bopung,
lo ajakin temen lo kek ikutan JOJOBA” usul Velica sambil menjambak rambut
Bopung sebal.
“Ih,
apaan sih lo. Bentar lagi temen gue datang, namanya tante Susi, dia jomblo
keles...” elak Bopung, memang sebentar lagi kenalan dia datang. Namanya Susi,
ngaku umurnya udah 35 tapi baby face gitu, jadi si Bopung engga percaya dan
ngajakin tuh tante ikutan JOJOBA, klub jomblo yang udah berdiri sejak Velica
dan Bopung jomblo (sekitar 9 tahun yang lalu), dan sekarang yang ikutan udah
sampe 1000-an.
“Tuh
datang... eh datang” Bopung membenarkan, dan keluarlah tante Susi dengan mini
lace dress berwarna putihnya (lebih mirip kain kafan), bokongnya yang gede
membuat dia kaya lagi gotik saat jalan, bibirnya berkedut-kedut saat tersenyum,
wajahnya pucat mati.
“Halo
tante Sus” sapa Velica sambil memaksakan senyuman, Velica udah kena firasat
buruk saat tante Sus datang.
“Hello,
jeng. Apa kabar?” Tanya tante Sus sambil memainkan rambutnya.
“Oke,
selamat datang di keluarga JOJOBA. Seorang janda tidak diperbolehkan masuk...”
tukas Velica saat tante Susi mengijakkan kaki di teras markas.
“Ah,
masak?” tante Susi ngga percaya, bibirnya mengerucut kayak Suneo, Bopung yang
tak enak hati langsung mempersilahkan masuk. Kemudian Velica melihat
rambut-rambut Susi berdiri, tanduk muncul di kepalanya, bajunya jadi kain kafan
dan... kayak kuntilanak.
“Pung
...” kata Velica sambil melongo melihat Susi.
Bug,
Velica pingsan.
Malamnya,
Velica tidak mau bertemu Susi yang sepertinya marah karena janda dilarang
masuk. Tapi, cuma Velica yang lihat kejadian itu, Bopung tidak.
“Tante,
aku antar ya ... maaf soal janda tadi ...”
“Ah,
ngga apa. Duluan ya, anakku udah nunggu di tanah liat sana ...”
Bopung
melongo “Susi janda mati ... itu ...?!” susi mengangguk.
“Susian
deh lo ditipu, hihihihi”
Komentar
Posting Komentar