Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

[Lomba] Jadilah Orang Kreatif!

Gambar
 Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog : Berantas Blogger Copas Bersama Web Hosting Indonesia    Kalo ada say no to drugs, sekarang harus ada say no to copas ! Apa sih copas tuh? Yang nganterin orang-orang? Bukan, itu kopas. Ini Copy-paste, sebuah kegiatan yang sangat dilarang, siapapun itu, mau bayi mau nenek-nenek kaga boleh yang namanya copas. Itu melanggar hak cipta. Mari kita Berantas Blogger Copas ! Copas ini sangat tidak relevan guys, sekarang udah zaman tablet masih aja niru-niru, please be creativie like me -_- copas juga ngerugiin tau ngga? coba deh pikirin, lo udah buat tulisan itu selama tujuh puluh dua tahun lamanya dan akhirnya malah dicopas sama orang, terus orangnya kaga minta izin dulu. Rugi ngga lo? rugi kan?! nah, kalo udah tau ini rugi, mari kita berantas orang yang suka copas. Sekedar curhat nih, blogger tukang copas itu ngga banget. Kalau memang dia belum bisa bikin sebuah tulisan atau artikel coba bikin suatu cerita atau mungki

[Flash Fiction] Susi

“Bopung, lo ajakin temen lo kek ikutan JOJOBA” usul Velica sambil menjambak rambut Bopung sebal. “Ih, apaan sih lo. Bentar lagi temen gue datang, namanya tante Susi, dia jomblo keles...” elak Bopung, memang sebentar lagi kenalan dia datang. Namanya Susi, ngaku umurnya udah 35 tapi baby face gitu, jadi si Bopung engga percaya dan ngajakin tuh tante ikutan JOJOBA, klub jomblo yang udah berdiri sejak Velica dan Bopung jomblo (sekitar 9 tahun yang lalu), dan sekarang yang ikutan udah sampe 1000-an. “Tuh datang... eh datang” Bopung membenarkan, dan keluarlah tante Susi dengan mini lace dress berwarna putihnya (lebih mirip kain kafan), bokongnya yang gede membuat dia kaya lagi gotik saat jalan, bibirnya berkedut-kedut saat tersenyum, wajahnya pucat mati. “Halo tante Sus” sapa Velica sambil memaksakan senyuman, Velica udah kena firasat buruk saat tante Sus datang. “Hello, jeng. Apa kabar?” Tanya tante Sus sambil memainkan rambutnya. “Oke, selamat datang di keluarga JO

[Cerpen] Hilangnya Kaus Kaki Tuyul Rempong

[Parade Duet Horor Komedi grup Penchake] Parade Horor Komedi Tupong & Rizkawati mooduto Judul : Hilangnya Kaus Kaki Tuyul Rempong Pagi itu Sekolah di samping Makam Penchake sedang melangsungkan Upacara pemakaman karena Pokong, pocong lekong, leader para lekong di sekolah ini meninggal dunia. Pokong meninggal di tabrak banci yang dikejar satpol pp kemarin malam, kronologisnya begini (Kata Tuyul Rempong) malam minggu itu, para lekong sekolah (tua dan muda) hang out ke Taman Sari, niat mereka hanya ingin melihat ini sekaligus nyari kaus kaki, dan melihat gaya para lekong yang biasa nongkrong di sini. Nggak lama, para bapak sangar satpol pp meringkus para lekong nyata. Dan, sbreeeet, Pokong yang lagi ngamatin para lekong lari terbirit-birit malah tertabrak banci yang naik ojeg. “Kasian ya si Pokong” lirih Rizkawati sambil mengelap air matanya yang keluar, Tupong diam, pasalnya ada aturan untuk mendiami orang yang berbicara saat upacara pemakaman berlangsung. “Pon

[Cerpen] TARA

“Kau?!” seru Inggi sampai liurnya keluar, tak berapa lama dia menarik sehelai rambutku sambil bilang “Hey! Jangan mentang-mentang kau disegani ya!” Aku mendorongnya jauh-jauh dari tubuhku, tubuhnya terpental ke dinding aula sekolah yang berwarna hijau toska. “Kau keren sekali Axel!” seru Risa sambil bertepuk tangan, dan 2 detik kemudian, pengikutku bersorak-sorai, membanggakanku karena sudah melawan Queen Of Speak menjijikkan itu. Berani-beraninya dia menghinaku, Risa dan pengikutku. Dia bilang kami adalah pemberontak dan sebagainya, lalu dia mengirimi pesan broadcast yang isinya menjelekkan kami, aku tidak terima itu! Orang macam dia harus dapat pelajaran! “Dasar kucing bodoh!” Inggi berusaha untuk berdiri, dia mengelap bibirnya yang berdarah karena terpental tadi. “Masih berani kau dengan kami?” tanyaku sambil membuang ludah di depannya. “Huuuu” Kiera menyoraki Inggi yang sekarang tidak berdaya. Sebenarnya, pengikut Inggi tidak kalah banyak dengan pengikutku,